"Kami akan mulai meluncurkan lebih cepat dan lebih sering daripada yang bisa kami harapkan," kata CNBC mengutip Shanakhan .
“Sekarang kita terlibat secara parsial dalam menentukan kuantitas [senjata] yang kita butuhkan, bagaimana kita membuat keputusan ini lebih modular, dan bagaimana kita membangun basis industri,” katanya.
"Kami melakukan pekerjaan yang sulit dan energik, bagian yang paling sulit, kami bergerak menuju implementasi, dan kami berencana untuk memperluas," wakil kepala pertama Pentagon menambahkan.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS James Mattis mengatakan bahwa pengembangan senjata hipersonik dan sarana perlindungan terhadap mereka telah menjadi prioritas utama bagi Angkatan Bersenjata AS pada tahap ini.
Pada saat yang sama, kepala Komando Strategis (STRATCOM) Angkatan Bersenjata AS, Jenderal John Heiten, mencatat bahwa Rusia dan Cina berada di depan Amerika Serikat di sejumlah bidang pengembangan senjata hipersonik.
Untuk pertama kalinya dalam 10 tahun, Amerika Serikat meluncurkan versi yang tidak diklasifikasikan dari Strategi Pertahanan Nasional baru. Menteri Pertahanan AS James Mattis menekankan pada saat itu, berfokus pada persaingan strategis jangka panjang dengan Rusia dan Cina.
Show Parser Hide Parser